Sunday, October 31, 2010

Kejahatan Kau Madu Pada Aku.


Kata-kata bukan hanya dibibir saja.
Jari juga bertutur.
Bukan bunyi saja yang bersuara.
Huruf juga berkata-kata.

Kata-kata manis tak semestinya beri kemanisan rasa.
Tapi kadang-kala rasa sakit itu ada madunya.
Ada senyumnya.
Ada kenangannya.
Ada sayangnya.

Curahlah pahit sepahit-pahitnya.
Pukullah sekuat hati.
Agar rasa sakitnya hilang sakit.

Kau itu sebenanya sakit yang tak terperi.
Hingga tak hilang walau sesaat pun.
Tapi sakit itu yang menghidupkan mati hidup ini.

Kata kau, kita simpan.
Kasar tapi manis.

Terima kasih atas kata-kata itu.
Itu suatu kesan.
Itu madu.

No comments:

Post a Comment